Home » Archives for December 2007
Sunday, December 16, 2007
Tuesday, December 4, 2007
COMMUNITY PARTICIPATE RESEARCH (CPR)
COMMUNITY PARTICIPATE RESEARCH (CPR)
|
IN PERCEPTION & ASPIRATION.
PENDAHULUAN.
Pemikiran tentang suatu keberlanjutan telah mewarnai pada banyak program yang dijalankan di dunia, tidak terkecuali
negeri kita tercinta, Indonesia. Ironisnya, ketika berpikir tentang Indonesia,
yang kita khawatirkan bersama adalah tentang pembelajaran yang dapat diambil
dari berbagai program yang telah dijalankan selama ini, yang kemudian dapat dijadikan semacam sindiran : apakah kata
keberlanjutan itu hanyalah sebuah slogan agar projeknya yang berkelanjutan,
atau apakah kemiskinan masyarakat sasaran itu yang ingin dipertahankan
keberlanjutannya?
Kalau melihat hasil dari sebuah pelaksanaan program, seringkali pelaksana program terkesan
menemukan hal yang significant tentang banyaknya kelompok yang telah dibentuk,
luasnya status areal yang telah dikelola secara baik dan begitu banyaknya
pertemuan yang telah diselenggarakan. Namun ketika melihat faktanya, kita jadi
bertanya: mengapa tidak nampak ada perubahan yang significant terhadap apa yang
dikatakan berkelanjutan itu?
Layaknya sebuah perdebatan tentang lebih penting mana hasil atau
proses, boleh jadi adalah sebuah perdebatan yang tidak ada ujungnya apalagi
bila sudah dibumbui teori akal masing-masing dan tidak mau menggunakan rujukan
yang sama. Disinilah akan nampak tentang begitu pentingnya sebuah pembelajaran
sesuai tuntunan yang kita ketahui “bacalah”. Pembelajaran tentang bagaimana
kita semua yang berawal dari seonggok orok yang tidak berdaya apa-apa, kemudian
tumbuh besar dari sebuah proses begitu banyaknya “pembelajaran” yang terjadi.
NAMA
KEGIATAN
Kegiatan ini bernama ; Community Participative Research (CPR) in
Perception and Aspiration, yakni sebuah kegiatan yang mengajak pesertanya untuk
belajar dan berpartisipasi aktif melakukan suatu penelitian bersama tentang suatu
permasalahan yang dialaminya. Penelitian
CPR ini memberikan analisis dari faktor utama dan variabel persepsi yang
dimiliki oleh masyarakat pada suatu desa / dusun dari posisi mereka dalam kaitannya dengan
pengelolaan sumber daya alam yang inklusif dan berkesinambungan. Penelitian ini
dimaksudkan untuk kontekstualisasi dan membimbing identifikasi pendekatan
desain yang tepat dan efektif untuk proyek yang akan datang untuk penerapan JARI dalam kemitraan dengan berbagai pihak baik
Pemerintah, Perguruan Tinggi, Swasta dan LSM yang bertujuan untuk
mendukung mata pencaharian yang berkelanjutan. Temuan terpilah oleh peran dari CPR akan memandu desain dan identifikasi komunitas yang tepat
memimpin proyek penguatan mata pencaharian sekitar lokasi kegiatan, kemudian diidentifikasi secara lokal bagi wanita dan pria. Melalui
CPR ini dimaksudkan untuk 'memulai dari mana masyarakat berada' sambil menganalisa untuk mengambil pendekatan kekuatan berbasis yang mendukung
kelompok-kelompok yang ada dan hubungan
di antaranya dalam memajukan pengelolaan
sumber daya alam yang inklusif dan berkesinambungan. Laporan dari penelitian ini juga nantinya
diharapkan dapat memberikan kontribusi data
dasar untuk evaluasi proyek. Kegiatan CPR dilakukan pada masyarakat di seluruh lokasi program. Peserta dibagi dalam kelompok, berbagi dan dipadukan
dalam beragam informasi yang berkaitan dengan persepsi mereka tentang isu-isu
sumber daya alam, tanah dan kekuasaan pengambilan keputusan dan akses, harapan
untuk masa depan, organisasi dan kapasitas untuk perubahan masyarakat.
Berbagai temuan penelitian muncul berkaitan dengan kompleksitas
tantangan yang dihadapi masyarakat. CPR mengungkapkan bahwa ada berbagai macam
isu-isu tentang perempuan dan laki-laki pada komunitas tertentu, namun juga
menunjukkan beberapa masalah yang
tersebar di masyarakat dan daerah.
TUJUAN PENELITIAN.
- Mengajak para peserta untuk berpartisipasi secara
aktif memberikan informasinya pada peserta lainnya.
- Mencoba sebuah contoh model proses komunikasi yang
baik untuk diterapkan dalam kelompok masyarakat.
- Memberikan sebuah model pembelajaran terhadap suatu
permasalah yang sedang dialami / sedang terjadi di masyarakat.
HASIL YANG DIHARAPKAN.
- Data aktual dari sebuah proses yang berjalan secara
nyata.’
- Masyarakat dapat lebih menyadari tentang kondisi
yang sedang mereka alami dan mau untuk memikirkan tentang solusi yang
harus dilakukan serta mewujudkan harapan yang mereka butuhkan.
- Komunikasi antar komponen yang ada di masyarakat
dapat terjalin dengan baik dan dapat mencairkan kebekuan / ketidakpedulian
antar sesama mereka selama ini.
- Jalur persepsi dan aspirasi mereka akan dapat
terekam secara benar.
TEHNIS PENERAPAN MODEL
PENELITIAN.
GOOD
|
FAIR
|
BAD
|
WORSE
|
WORST
|
EXP.
|
|
PAST
|
||||||
NOW
|
||||||
FUTURE
|
Indicator samples:
GOOD
|
FAIR
|
BAD
|
WORSE
|
WORST
|
PENJELASAN
:
- Untuk mengisi masing-masing kolom di atas, kita
dapat menggunakan warna atau pun tanda / simbul yang lebih dipahami oleh
peserta. (lihat contoh di atas).
- Kolom keterangan adalah bagian informasi penting
yang menguatkan kolom sebelumnya. Kolom keterangan ini yang akan
menjelaskan lebih luas tentang mengapa hal itu terjadi, siapa pelakunya, apa
upaya yang telah dilakukan selama ini, dan apa yang harus dilakukan, serta
bagaimana dan kapan.
- Topik bahasan untuk mengisi kolom ini juga bisa
bermacam-macam sesuai yang dibutuhkan, atau berganti dalam kita mencermati
situasi peserta yang ada, beberapa contoh topik bahasan yang dapat
dikemukakan sebagai gambaran adalah sebagai berikut :
_ Masalah kondisi lingkungan.
_ Masalah kondisi perikanan tangkap masyarakat.
_ Masalah kondisi ekonomi dan kehidupan masyarakat.
_ Masalah kesehatan masyarakat.
_ Masalah pendidikan.
_ Masalah kepemimpinan
_ Masalah kepemilikan lahan
_ Dan seterusnya.
- Dalam suatu pertemuan yang terdiri dari berbagai
komponen masyarakat yang berbeda, maka peserta dapat dibagi dalam 3
kelompok dan masing-masing kelompok akan mendiskusikan topik yang berbeda.
- Masing-masing kelompok kemudian akan
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dan harus berusaha
mempertahankan argumen kelompoknya dengan memberikan penjelasan detail,
namun mereka juga harus membuka diri untuk menerima masukan dan saran bagi
perbaikan informasi kelompoknya dari kelompok lain.
- Di akhir proses pembelajaran (penelitian) ini, para
peserta diwajibkan untuk dapat menuliskan aspirasi mereka dari proses
diskusi tersebut. Aspirasi ini dapat dilakukan dalam bentuk :
è Menuliskannya dalam form yang sudah disiapkan.
è Menuliskannya dalam kertas metaplan yang sudah disiapkan lalu
menempelkannya pada tempat yang sudah disiapkan juga;
è Memilih kertas metaplan yang sudah bertuliskan,
membacanya dengan suara keras, lalu menempelkannya.
è Aspirasi ini dapat dipandu dengan beberapa pertanyaan
yang akan membantu mereka :
Ø Tindakan / kegiatan apa yang harus kita lakukan
Ø Kapan kita akan melakukannya
Ø Siapa yang akan melakukannya
Ø Dimana
Ø Mengapa
Ø Bagaimana cara agar tindakan itu dpt terealisasi
NOTE :
- Team fasilitator akan menganalisa hasil penelitian
tersebut kemudian menyusunnya ke dalam laporan hasil penelitian.
- Skema matrik ini dapat memberikan informasi dan
pembelajaran yang banyak pada para peserta apabila mereka semua serius
ingin mendapatkan pembelajaran itu. Hal itu membutuhkan untuk diawali
dengan bagaimana memberikan motivasi pada mereka agar mau memberikan
informasi yang diketahuinya secara benar tanpa perlu malu pada peserta
lainnya atau pun takut
BOEN - JARI (JUANG LAUT LESTARI)
Subscribe to:
Posts (Atom)